NAMANYA D.A.R.M.O, anak bungsu keluarga..
Namanya D.A.R.M.O. dia adalah kucing peliharaan pertama keluargaku, sekitar 3-4 tahun lalu tetangga memberikannya (karena kucing itu selalu datang kerumah) kepada kita, semenjak itu dia menjadi anak bungsu keluarga ku hahahaha. dia bukannlah kucing mahal seperti persia atau yang lainnya cuma kucing kampung biasa yang berwarna merah dengan ekor yang sangat pendek, banyak orang menyukainnya karena dia besar dan bersih, semua orang kenal dia, ketika dia berjalan mengelilingi rumah pasti ada orang yang memanggil-manggilt tapi yah, darmo itu besar dan bersih tapi menurut ku dia itu budek dan bisu hahaha kenapa? karena dia itu kalau di panggil tidak pernah nengok dan bersuara kalo lapar saja. keren kan!!! heemmm dia ga pernah nurut sama siapa pun, kecuali ketika lapar dia pasti nurut tapi yahhhh cuma dengan ibuku saja, kalo di ingat-ingat dia cuma nurut sama ibu.
Karena dia jarang sekali bertingkah dan selalu tenang banyak sekali orang yang bilang pengen punya kucing seperti dia, oh iya !! asal muasal dia di beri nama darmo itu hahahah karena ada nama orang (maaf sangat sebelumnnya) yang sama, sebenarnya nama darmo lumayan keren dan menjanjikan untuk membuat orang kaget mendengarnya hahahahahhah.Pertama kali aku memberitahukan temen-temen mengenai namanya pasti pertama-tama mereka mikir dan kemudian tertawa hahahahahah kena nama darmo kan kalo di balik bacanya jadi, yeahhh bacalah.
semua kucing mungkinkah tidur seperti ini???
selama sekian lama bersama darmo tidak pernah aneh atau berbuat aneh, yaahh walau kadang-kadang dia suka pergi pagi pulang larut malam dan ada dimana yang kadang kami tau dari orang lain (dia beneran terkenal, beneran), tapi tanpa kita sadari itulah awal dari keanehan keanehan yang dulu tidak pernah ada. muali dari semalem ga pulang kemudian 2 hari ga pulang, yeaah orang bilang mungkin cewe yang dia sukai ada di tempat yang jauh (cowo banget kan, jauh-jauh tetep aja). Kemudian tepatnya di bulan Agustus._.
Waktu itu, kake dari ibu ku meninggal dunia hiks hiks dan seluruh keluarga tidak dirumah selama 7 hari, u know why. pada saat di tinggal darmo tidak ada di rumah dan pada saat itupun kami pergi terburu-buru jadi tidak sempat untuk mengurus dia cuman bilang ke tetangga untuk ngasih makan darmo pas dia pulang (udah biasa nitipin dia sebenernya), dan setelah 7 hari itu kami pulang dan mendapati darmo tidak di rumah, awalnya kami menganggap itu sudah biasa dan berfikir nanti juga pulang kalo laper. tapi setelah seminggu itu juga darmo belum pulang, di cari kemana-mana juga tidak ketemu, jadi kami sekeluarga mengiklaskan dia untuk pergi ke alam liar. ibuku merasa sedih karena pada saat itu dia di tinggal lama dan kemudian dia tidak pulang, namun mungkin memang Allah masih mengijinkan dia untuk tinggal bersama kami, tepatnya jam 11 malem dia kembali dan itu pun di antarkan oleh orang yang menemukan dia, yang nemuin bilang kalau pada saat nemuin dia sedang mengorek-ngorek sampah (sedoh banget ngingetnya) dan pada saat akan di tangkap juga dia berlaku seperti kucing liar, namun seiring waktu setelah darmo balik dia kembali normal seperti biasa.
Setelah kembali kerumah darmo kembali aneh dengan sering tidak pulang dan setelah dia hilang itu dia tidak mau di sentuh apalagi dibagian perut, banyak spekulasi kenapa dia seperti itu, apa sakit kena orang atau memang dia menjadi lebih sensitif. Tapi hal tersebut dibantah dengan lambat laun perut darmo menjadi semakin besar, kami pikir itu kena banyak makan jadi tambah gemuk tapi itu pun salah setelah sebulan perut darmo semakin-lama semakin bebesar dengan hanya di bagian tengah perut dan semakin besar seperti hamil (tidak mungkin kan dia cowo), lama-lama semakin perutmya membesar dia semakin banyak melamun, jarang maen, masih tidak mau di sentuh, dan jarang makan yang menjadikan dia semakin kurus tapi perut membusung.^_^
setelah mencari informasi sana sini dan jadilah kita mengdiagnosa kalau darmo itu kena cacingan, dari informasi yang didapat wajar jika kucing kena cacingan dan dapat sembuh dengan obat dan makan serta minum yng teratur, hal tersebut kami lakukan selama seminggu namun nihil tidak ada hasil yang bagus dari semua itu. kemudia dengan berkembangnya tidak tau penyakit apa itu darmo menjadi tidak mau makan sama sekali hanya minum,tidak mau keluar rumah sama sekali karena ketika keluar terlihat seperti ketakutan dan masuk lagi kedalam, dan yang dia lakukan hanya tudur dan tidur, sebelumnya dia mengeluarkan kotoran yang lembek mendekati cair sampai-sampai anusnya terluka (sedih banget ingetnya), matanya nyalang seperti sudah pasrah atau gimana, pokoknya sampai ibu nangis melihatnya.
Setelah itu saya mencari informasi lagi dan menemukan informasi yang persis sama dengan keadaan darmo, mengenai penyakit yang di derita dan informasi yang tidak melegakan. ternyata penyakit yang diderita oleh darmo adalah FIP adalah penyakit serius, hampir selalu berakibat kematian bagi kucing. Penyakit ini disebabkan oleh keluarga coronavirus (feline corona virus/FcoV), yaitu sejenis keluarga virus yang juga menyerang anjing, babi dan beberapa spesies virus ini dapat menyerang manusia. Tetapi virus yang menyebabkan FIP pada kucing, tidak dapat menyerang manusia. Coronavirus yang relatif tidak berbahaya dan biasa menyerang kucing yaitu Felin, b e Enteric Coronavirus (FECV). FECV yang bermutasi menjadi virus ganas disebut Feline Infectious Peritonitis Virus (FIPV). Bila respon kekebalan tubuh kucing kurang baik, FECV yang bermutasi jadi FIPV ini dapat menyebabkan penyakit sistemik yang disebut Feline Infectious Peritonitis (FIP).
seperti ini kira-kira walau bukan darmo.
Bentuk Penyakit Penyakit ini bermanifestasi dalam dua bentuk : basah dan kering. Tipe basah menyebabkan sekitar 60-70% dari keseluruhan kasus penyakit ini dan lebih ganas dari tipe kering. Bentuk penyakit yang muncul sangat tergantung pada reaksi kekebalan tubuh kucing. Bila kekebalan tubuh bereaksi cepat biasanya yang muncul adalah tipe kering. Sebaliknya bila kekebalan tubuh lambat bereaksi, maka tipe basah yang muncul.
Bila respon kekebalan tubuh cukup kuat, gejala penyakit bisa tidak muncul tetapi kucing dapat menjadi carrier dan dapat menularkan virus selama beberapa tahun hingga kekebalan tubuhnya berkurang sedikit demi sedikit. Seiring dengan berkurangnya kekebalan, penyakit akan semakin berkembang hingga timbul gejala sakit dan akhirnya menyebabkan kematian.
Bila respon kekebalan tubuh cukup kuat, gejala penyakit bisa tidak muncul tetapi kucing dapat menjadi carrier dan dapat menularkan virus selama beberapa tahun hingga kekebalan tubuhnya berkurang sedikit demi sedikit. Seiring dengan berkurangnya kekebalan, penyakit akan semakin berkembang hingga timbul gejala sakit dan akhirnya menyebabkan kematian.
Statistik Kejadian Penyakit Ada dua strain virus penyebab penyakit ini, yaitu FcoV-1 dan FcoV-2, sekitar 85 % penyakit FIP disebabkan oleh strain pertama. Kejadian penyakit FIP sekitar 1 % dari total kucing sakit yang dibawa ke dokter hewan untuk diobati.Penyakit ini biasa menyerang kucing, terutama kucing-kucing cattery penampungan hewan, dimana terdapat sejumlah besar kucing dewasa & anakan hidup bersama. Diperkirakan sekitar 10-20 % kucing pada tempat-tempat yang positif mengandung FECV, terinfeksi FIP. Sekitar 2 % kasus penyakit terjadi pada pemeliharaan kucing kurang dari tiga ekor.
Penularan Penyakit Kucing sehat tertular melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi atau kotorannya (feces). Kucing yang terinfeksi menyebarkan virus melalui liur dan feces. Penularan terutama terjadi melalui kontak feces dengan mulut, lainnya melalui liur atau lendir saluran pernafasan.Virus FIP dapat bertahan hidup selama 2- 3 minggu dengan suhu ruangan pada permukaan kering, termasuk pada peralatan makan kucing, mainan, kotak kotoran (litter), tempat tidur (bedding), pakaian kucing (clothing) atau rambut kucing. Induk yang carrier dapat menularkan virus ke anaknya.
Menurut para ahli, kucing jarang tertular virus FIP secara langsung. Sebagian besar penyakit FIP yang terjadi diduga berasal dari mutasi FECV yang memang banyak terdapat pada pencernaan kucing dan relatif tidak berbahaya.
Menurut para ahli, kucing jarang tertular virus FIP secara langsung. Sebagian besar penyakit FIP yang terjadi diduga berasal dari mutasi FECV yang memang banyak terdapat pada pencernaan kucing dan relatif tidak berbahaya.
GejalaSebagian besar kucing yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala yang nyata, tetapi sebenarnya virus tetap berkembang di dalam tubuh. Setelah kontak, virus mulai berkembang di tenggorokan dan usus halus kucing. Kemudian pindah ke paru-paru, perut dan menyebar diseluruh usus. Sekitar 1 - 10 hari kemudian virus sudah dapat ditularkan ke kucing lain.Selama infeksi ini, gejala yang muncul bisa berupa bersin-bersin, mata berair, lendir hidung yang berlebihan, diare, berat badan berkurang, lemah & lesu. Gejala yang muncul bisa juga non spesifik seperti : hilang nafsu makan, depresi, rambut kasar dan demam.
Pada bentuk basah terjadi akumulasi cairan di rongga perut dan rongga dada, menyebabkan menyebabkan pembengkakan daerah perut (biasanya tanpa rasa sakit) disertai kesulitan bernafas.
Pada bentuk kering, cairan yang menumpuk relatif sedikit dan gejala yang muncul tergantung organ yang terinfeksi virus. Sekitar setengah dari kasus bentuk kering, menunjukkan gejala radang mata atau gangguan syaraf seperti : lumpuh, cara berjalan yang tidak stabil dan kejang-kejang. Gejala lainnya bisa berupa gagal ginjal atau pembengkakan hati, depresi, anemia, berat badan berkurang drastis, gangguan pankreas dan sering disertai demam. Gejala lain berupa muntah, diare & icterus (warna kekuningan pada kulit dan selaput lendir).
Pada bentuk basah terjadi akumulasi cairan di rongga perut dan rongga dada, menyebabkan menyebabkan pembengkakan daerah perut (biasanya tanpa rasa sakit) disertai kesulitan bernafas.
Pada bentuk kering, cairan yang menumpuk relatif sedikit dan gejala yang muncul tergantung organ yang terinfeksi virus. Sekitar setengah dari kasus bentuk kering, menunjukkan gejala radang mata atau gangguan syaraf seperti : lumpuh, cara berjalan yang tidak stabil dan kejang-kejang. Gejala lainnya bisa berupa gagal ginjal atau pembengkakan hati, depresi, anemia, berat badan berkurang drastis, gangguan pankreas dan sering disertai demam. Gejala lain berupa muntah, diare & icterus (warna kekuningan pada kulit dan selaput lendir).
PengobatanSampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan yang ada masih berupa pengobatan suportif untuk mengurangi gejala dan mengurangi rasa sakit kucing. Kucing yang sakit dapat bertahan hidup 1 minggu - 1 tahun tergantung kekebalan tubuh dan keparahan penyakit.
PencegahanJaga kebersihan kandang & peralatan, dicuci dengan sabun, deterjen atau desinfektan. Bahan yang murah meriah & cukup efektif adalah larutan kaporit/pemutih + 3 %. Jaga kesehatan kucing dengan pemberian nutrisi yang cukup dan baik.Vaksin FIP pertama digunakan tahun 1991 di USA. Sampai saat ini efektivitas vaksin masih diperdebatkan.Sampai saat ini Vaksin FIP belum tersedia Di Indonesia. (drh. Neno WS)
informasi lebih lanjut lihat di link:http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/feline-infectious-peritonitis-fip-radang-selaput-rongga-perut-dada-kucing
,
Setelah membaca tulisan tersebut kami pun pasrah dengan apa yng terjadi nanti, karena darmosudah tidak makan selama lebih dari 15 hari dan dia sudah bertahan dengan itu lebih dari sebulan. dan hari ini tepatnya Minggu 25 oktober 2015 darmo meninggal dunia dengan dengan perut masih besar dan tenang. kami memang berharap daripada darmo berlama-lama menderita lebih baik dia pulang ketempat dimana dia tidak akan merasa sakit lagi dan itupun terjadi.
dengan berurai air mata (serius pada nangis) sampai tetangga juga mengantarkan darmo untuk dikubur dan istirahat selamanya. R.I.P darmo tenang sama Allah SWT yah, we all love u..hiks hiks
Jadi pelajarannya adalah jagalah pelaharaan dengan baik apapun itu karena ketika dia sudah sepanjang hidup binatang itu bersama kita dan sepanjang hidup itu pula mereka tidak pernah menghianatai kita.
Sedih banget. kucing saya juga perutnya membesar belakangan ini. dia tidak maumakan tapi mau kalau disuap. sudah saya bawa ke dokter namun blm ada jalan keluar dokter masih menunggu lihat 3hari kedepan katanya dan diberi obat anti radang :( kalau kata dokter antara fip atau batu di saluran kencing namun kucing saya masih bisa kencing :( doakan yg terbaik untuk kucing saya ya kak. dan turut berduka cita untuk darmo :(
BalasHapusmemang sedih banget rasanya, apalagi ngga tau harus berbuat apa.^_^.. tapi setalh darmo sya ngga kapok punya kucing ada satu namanya timi tapi secara cepat juga pergi (ini bukan mati tapi ilang diambil orang hiks), setelah timi ( emang dsarnya suka kucing) ada lagi satu dan sampai sekarang anamya babul.. semoga terobatai..amin
HapusBTW, gmana sekarang kucingnya??